KEDIRI – Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo kediri melaksanakan seminar nasional dan prossiding tentang quo vandis Lembaga Pendidikan Islam berbasis Pesantren dalam mengimplementasikan merdeka belajar yang digelar secara luring bertempat di Aula Mahrus Aly IAI Tribakti, pada 12 Desember 2022, dengan menghadirkan Prof. Dr. Achmad Patoni, M.Ag. dari Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag. guru besar Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Acara diawali dengan sambutan serta pembukaan yang disampaikan oleh Rektor IAI Tribakti Lirboyo Kediri Dr. K.H. Reza Ahmad Zahid, Lc, M.A., dimana beliau menghaturkan tentang urgensi basis pesantren dalam dunia pendidikan khususnya di zaman modern sekarang ini. Pesantren merupakan barometer pendidikan yang mengajarkan tidak hanya transformasi ilmu saja tetapi juga dengan menggunakan landasan akhlak.
Prof. Dr. Achmad Patoni, M.Ag. menyampaikan bahwa dalam dunia modern, tantangannya pasti berbeda dengan zaman dahulu, tetapi tetap harus memegang prinsip-prinsip dasar nilai-nilai akhlak agar tidak menjadi seorang intelektual saja, tetapi juga bisa menguasai berbagai macam disiplin ilmu sebagaimana para ulama-ulama dulu telah lakukan.
Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag. melanjutkan bahwa dalam dunia pendidikan juga harus mengaca pada pesantren. Merdeka belajar sebagai visi Kemendikbud periode ini sebenarnya telah diterapkan di dunia pesantren dengan adanya musyawarah, bertukar argumentasi dan penguatan logika, sehingga pesantren tidak bisa kita tinggalkan.
Acara ditutup dengan doa dan berjalan dengan khidmat.
